Tidak terpikirkah engkau akan diriku
menapak demi setapak tanah rumahmu
tapi kau mengasingkan diri
untuk tidak kumampu gapai
tidak terukur berapa km telah kutempuh
hanya untuk menarik senyummu
tidak peduli itu senyum palsumu
dan aku terus berharap untuk menarik senyum kebahagiaanmu
harapan itu selalu ada untukmu
meskipun itu telah sirna.